Minggu, 12 Juni 2011

Penyakit Tuberkulosis (TBC)

Foto ronsen penderita tbc
Foto ronsen penderita tbc
Penyakit TBC adalah merupakan suatu penyakit yang tergolong dalam infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Penyakit TBC dapat menyerang pada siapa saja tak terkecuali pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja. Di Indonesia khususnya, Penyakit ini terus berkembang setiap tahunnya dan saat ini mencapai angka 250 juta kasus baru diantaranya 140.000 menyebabkan kematian. Bahkan Indonesia menduduki negara terbesar ketiga didunia dalam masalah penyakit TBC ini.
Penyebab Penyakit (TBC)
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa, Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Jenis bakteri ini pertama kali ditemukan oleh seseorang yang bernama Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, Untuk mengenang jasa beliau maka bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan penyakit TBCpada paru-paru pun dikenal juga sebagai Koch Pulmonum (KP).
Cara Penularan Penyakit TBC
Penularan penyakit TBC adalah melalui udara yang tercemar oleh Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan/dikeluarkan oleh si penderita TBC saat batuk, dimana pada anak-anak umumnya sumber infeksi adalah berasal dari orang dewasa yang menderita TBC. Bakteri ini masuk kedalam paru-paru dan berkumpul hingga berkembang menjadi banyak (terutama pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah), Bahkan bakteri ini pula dapat mengalami penyebaran melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening sehingga menyebabkan terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti otak, ginjal, saluran cerna, tulang, kelenjar getah bening dan lainnya meski yang paling banyak adalah organ paru.
Masuknya Mikobakterium tuberkulosa kedalam organ paru menyebabkan infeksi pada paru-paru, dimana segeralah terjadi pertumbuhan koloni bakteri yang berbentuk bulat (globular). Dengan reaksi imunologis, sel-sel pada dinding paru berusaha menghambat bakteri TBC ini melalui mekanisme alamianya membentuk jaringan parut. Akibatnya bakteri TBC tersebut akan berdiam/istirahat (dormant) seperti yang tampak sebagai tuberkel pada pemeriksaan X-ray atau photo rontgen.
Seseorang dengan kondisi daya tahan tubuh (Imun) yang baik, bentuk tuberkel ini akan tetap dormant sepanjang hidupnya. Lain hal pada orang yang memilki sistem kekebelan tubuh rendah atau kurang, bakteri ini akan mengalami perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. Sehingga tuberkel yang banyak ini berkumpul membentuk sebuah ruang didalam rongga paru, Ruang inilah yang nantinya menjadi sumber produksi sputum (riak/dahak). Maka orang yang rongga parunya memproduksi sputum dan didapati mikroba tuberkulosa disebut sedang mengalami pertumbuhan tuberkel dan positif terinfeksi TBC.
Berkembangnya penyakit TBC di Indonesia ini tidak lain berkaitan dengan memburuknya kondisi sosial ekonomi, belum optimalnya fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal dan adanya epidemi dari infeksi HIV. Hal ini juga tentunya mendapat pengaruh besar dari daya tahan tubuh yang lemah/menurun, virulensi dan jumlah kuman yang memegang peranan penting dalam terjadinya infeksi TBC.
Gejala Penyakit TBC
Gejala penyakit TBC digolongkan menjadi dua bagian, yaitu gejala umum dan gejala khusus. Sulitnya mendeteksi dan menegakkan diagnosa TBC adalah disebabkan gambaran secara klinis dari si penderita yang tidak khas, terutama pada kasus-kasus baru.
1. Gejala umum (Sistemik)
- Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
- Penurunan nafsu makan dan berat badan.
- Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
- Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
2. Gejala khusus (Khas)
- Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara “mengi”, suara nafas melemah yang disertai sesak.
- Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
- Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
- Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
Pada penderita usia anak-anak apabila tidak menimbulkan gejala, Maka TBC dapat terdeteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Sekitar 30-50% anak-anak yang terjadi kontak dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak usia 3 bulan � 5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah.
Penegakan Diagnosis pada TBC
Apabila seseorang dicurigai menderita atau tertular penyakit TBC, Maka ada beberapa hal pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk memeberikan diagnosa yang tepat antara lain :
  • Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.
  • Pemeriksaan fisik secara langsung.
  • Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak).
  • Pemeriksaan patologi anatomi (PA).
  • Rontgen dada (thorax photo).
  • dan Uji tuberkulin.
Pengobatan Penyakit TBC
Pengobatan bagi penderita penyakit TBC akan menjalani proses yang cukup lama, yaitu berkisar dari 6 bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa lebih. Penyakit TBC dapat disembuhkan secara total apabila penderita secara rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki daya tahan tubuhnya dengan gizi yang cukup baik.
Selama proses pengobatan, untuk mengetahui perkembangannya yang lebih baik maka disarankan pada penderita untuk menjalani pemeriksaan baik darah, sputum, urine dan X-ray atau rontgen setiap 3 bulannya. Adapun obat-obtan yang umumnya diberikan adalah Isoniazid dan rifampin sebagai pengobatan dasar bagi penderita TBC, namun karena adanya kemungkinan resistensi dengan kedua obat tersebut maka dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat seperti pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL sebagai satu kesatuan yang dikenal ‘Triple Drug’.
Penyakit Tuberkulosis (TBC)
Penyakit TBC adalah merupakan suatu penyakit yang tergolong dalam infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Penyakit TBC dapat menyerang pada siapa saja tak terkecuali pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja. Di Indonesia khususnya, Penyakit ini terus berkembang setiap tahunnya dan saat ini mencapai angka 250 juta kasus baru diantaranya 140.000 menyebabkan kematian. Bahkan Indonesia menduduki negara terbesar ketiga didunia dalam masalah penyakit TBC ini.

Kenali Gejala Penyakit Jantung Koroner

Kenali Gejala Penyakit Jantung KoronerWORDPRESS.COMJANTUNG: Gejala penyakit jantung koroner perlu dikenali sejak dini
JAKARTA -- Gejala penyakit jantung koroner (PJK) perlu dikenali sejak dini, agar masyarakat dapat mencegah serangan PJK yang mengakibatkan kematian mendadak, kata dr Isman Firdaus, SpJP, FIHA dari Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FKUI/RS Jantung Harapan Kita Jakarta, Rabu.

Dalam Seminar Peringatan Hari Jantung Sedunia yang diadakan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu, Isman mengatakan, gejala PJK bervariasi, namun yang sering timbul adalah sakit dada kiri (angina) dan nyeri terasa berasal dari dalam.

"Nyeri dada yang dirasakan pasien juga bermacam-macam seperti ditusuk-tusuk, terbakar, tertimpa benda berat, disayat, panas. Nyeri dada dirasakan di dada kiri disertai penjalaran ke lengan kiri, nyeri di ulu hati, dada kanan, nyeri dada yang menembus hingga punggung, bahkan ke rahang dan leher," katanya.

Selain gejala nyeri dada, juga terdapat tanda-tanda seperti jantung berdebar (denyut nadi cepat), keringat dingin, sesak nafas, cemas dan gelisah.Isman menegaskan, PJK adalah penyakit yang disebabkan ketidakcukupan antara suplai koroner dan kebutuhan kardiomiosit akibat proses aterosklerosis yang menyumbat aliran darah koroner. Penyebab serangan jantung dan kematian mendadak berawal dari kerusakan endotel yang faktor risiko utamanya adalah karena merokok, penyakit kencing manis (diabetes melitus), tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi (dislipidemia), keturunan.

Menurut dia, pengobatan PJK adalah meningkatkan suplai (pemberian obat-obatan nitrat, antagonis kalsium) dan mengurangi demand (pemberian beta bloker), pemberian pengencer darah untuk mencegah pemebekuan darah seperti aspirin dan yang penting mengendalikan risiko utama seperti kadar gula darah bagi penderita kencing manis, optimalisasi tekanan darah, kontrol kolesterol dan berhenti merokok.

"Jika dengan pengobatan tidak dapat mengurangi keluhan sakit dada, maka harus dilakukan tindakan untuk membuka pembuluh koroner yang menyempit secara intervensi perkutan atau tindakan bedah pintas koroner (CABG). Intervensi perkutan yaitu tindakan intervensi penggunaan kateter halus yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah untuk dilakukan balonisasi yang dilanjutkan pemasangan ring (stent) intrakoroner," katanya.

Sementara itu, dr Fiastuti Witjaksono, MS.SpGK dari Departemen ilmu Gizi FKUI, mengatakan, diet (perencanaan makan) berperan dalam pencegahan PJK, khususnya mengurangi risiko PJK yakni hiperkolesterolemia (kelebihan koleterol), hipertensi (tekanan darah tinggi) dan diabetes melitus."Diet terbagi atas 3 J yaitu Jumlah yakni jumlah kalori sesuai kebutuahn, Jadwal yakni waktu makan terjadwal dengan baik dan Jenis, yakni komposisi karbohidrat, protein dan lemak seimbang, nutrien spesifik terpenuhi," katanya.

Jumlah kalori sesuai kebutuhan yaitu berat ideal (tinggi badan-100) dikalikan 1 kg atau berat idaman 90 persen dari (tinggi badan-100) dikalikan 1 kg, serta ukuran lingkar pinggang ideal bagi wanita kurang dari 80 cm dan pria kurang dari 90 cm. Kebutuhan kalori per hari badan gemuk 1300-1500 kalori, sedang 1700-2100 kalori dan kurus 2300-2500 kalori.

Seminar PJK tersebut juga menampilkan pakar penyakit dalam dan jantung FKUI, seperti dr Em Yunir, SpPD dan dr Rachmad Wisnu Hidayat, SpKO dan dimoderatori Guru Besar FKUI Prof Dr dr Sjamsuridjal Djauzi, SpPD, KAI.ant/kp

Penyebab & Dampak Pencemaran Air Oleh Limbah Pemukiman

Penyebab dan dampak pencemaran air oleh limbah pemukiman sepertinya menjadi salah satu sumber utama dan penyebab pencemaran air yang memberikan dampak paling kentara terutama pada masyarakat perkotaan di Indonesia. Limbah pemukiman (rumah tangga) yang menjadi salah satu penyebab pencemaran air diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Dan pada akhirnya pencemaran air ini juga memberikan dampak dan akibat merugikan bagi manusia itu pula.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPbZRO_W55aUKiB2a8f28u3o5QjhRu3aneMFV47xCxe_bkOfoFdiVVAHWX5FT5NbUbrhS8Rl2otD9trnfDbn3DYe4-GkbG5LlsMR_r-iX54bUKtl-jaHYOQzlxyI9DdxzTshietg9Gjrnw/s1600/limbah+rumah+tangga+img+from+detik+com+2+jogjaicon+2011.jpg

Pencemaran air sendiri merupakan suatu perubahan keadaan tempat penampungan air yang mengakibatkan menurunnya kualitas air sehingga air tidak dapat dipergunakan lagi sesuai peruntukannya. Perubahan ini diakibatkan oleh aktivitas manusia.

Limbah Pemukiman. Salah satu penyebab pencemaran air adalah aktivitas manusia yang kemudian menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga.

Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah anorganik ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable).

Selain sampah organik dan anorganik, deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Padahal saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen.

Dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah pemukiman mendatangkan akibat atau dampak diantaranya:

• Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
• Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen.
• Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air.
• Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok (Eichhornia crassipes).
• Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
• Tumbuhan air (eceng gondok dan ganggang) yang mati membawa akibat proses pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan persediaan oksigen.
• Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan.

Selain diakibatkan oleh limbah pemukiman (rumah tangga) sumber atau penyebab pencemaran air juga disebabkan oleh limbah pertanian, limbah industri, dan di beberapa tempat tertentu diakibatkan oleh limbah pertambangan.

Menangani Limbah Pemukiman. Perlu kesadaran dari semua lapisan masyarakat untuk berlaku bijak dengan limbah rumah tangga yang dihasilkannya.

Pengelolaan sampah, perubahan gaya hidup dan pola pikir tentang sampah, melakukan 3R (Reuse Reduce dan Recycle), serta tidak membuang sampah terutama di sungai dan tempat penampungan air semisal sungai dan danau perlu dilakukan oleh semua pihak untuk mengurangi dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga (pemukiman).

Dan semua itu hanya bisa diwujudkan dengan sebuah tindakan kecil sebagai awalan; memulai dari diri sendiri.

HIDUP SEHAT hidup sehat adalah pilihan G A N G L I O N

ganglion
Kista Ganglion atau biasa disebut Ganglion merupakan kista yang terbentuk dari kapsul suatu sendi atau sarung suatu tendo. Kista ini berisi cairan kental jernih yang mirip dengan jelly yang kaya protein.
Ganglion bisa disebut sebagai sebuah kista yang tumbuh terutama di daerah sendi atau tendon. Pada daerah sendi, terdapat jaringan sinovium yang berfungsi menghasilkan cairan pelumas untuk melumasi daerah sendi. Ganglion muncul apabila sinovium ini dipenuhi oleh cairan sejenis jell bening lalu membesar dan menimbulkan benjolan. Selain karena trauma khronis pada daerah sendi, penyebab yang pasti dari ganglion masih menjadi tanda tanya besar.
Kista merupakan tumor jaringan lunak yang paling sering didapatkan pada tangan. Ganglion biasanya melekat pada sarung tendon pada tangan atau pergelangan tangan atau melekat pada suatu sendi; namun ada pula yang tidak memiliki hubungan dengan struktur apapun. Kista ini juga dapat ditemukan di kaki. Ukuran kista bervariasi, dapat bertambah besar atau mengecil seiring berjalannya waktu dan bahkan menghilang. Selain itu kadang dapat mengalami inflamasi jika teriritasi.
pembedahan ganglion
Konsistensi dapat lunak hingga keras seperti batu akibat tekanan tinggi cairan yang mengisi kista sehingga kadang didiagnosis sebagai tonjolan tulang. Ganglion timbul pada tempat-tempat berikut ini:1,3,5,7,9,10
o Pergelangan tangan – punggung tangan (“dorsal wrist ganglion”), pada telapak tangan (“volar wrist ganglion”), atau kadang pada daerah ibu jari. Kista ini berasal dari salah satu sendi pergelangan tangan, dan kadang diperberat oleh cedera pada pergelangan tangan.
o Telapak tangan pada dasar jari-jari (”flexor tendon sheath cyst”). Kista ini berasal dari saluran yang menjaga tendon jari pada tempatnya, dan kadang terjadi akibat iritasi pada tendon – tendinitis.
o Bagian belakang tepi sendi jari (”mucous cyst”), terletak di sebelah dasar kuku. Kista ini dapat menyebabkan lekukan pada kuku, dan dapat menjadi terinfeksi dan menyebabkan infeksi sendi walaupun jarang. Hal ini biasanya disebabkan arthritis atau taji tulang pada sendi.
Ganglion terjadi pada sendi, oleh karena itu perlu diketahui mengenai anatomi sendi. Ganglion ditemukan pada sendi diartrodial yang merupakan jenis sendi yang dapat digerakkan dengan bebas dan ditemukan paling sering pada wrist joint. Hal ini mungkin diakibatkan banyaknya gerakan yang dilakukan oleh wrist joint sehingga banyak gesekan yang terjadi antar struktur di daerah tersebut sehingga memungkinkan terjadinya reaksi inflamasi dan pada akhirnya mengakibatkan timbulnya ganglion. Selain itu wrist joint merupakan sendi yang kompleks karena terdiri dari beberapa tulang sehingga kemungkinan timbulnya iritasi atau trauma jaringan lebih besar.
Ganglion bisa muncul pada semua jenis sendi terutama pada daerah pergelangan tangan dan kaki. Ganglion umumnya tidak sakit, tumbuh sebagai sebuah benjolan terlokalisir. Ganglion bukan merupakan akibat dari suatu reaksi inflamasi sehingga tidak ditemukan tanda tanda radang disekitarnya.
Ganglion terkadang dapat pecah sendiri dan menghilang. Bila tidak mau pecah, ganglion dapat diatasi dengan menyedot cairan yang ada didalamnya (aspirasi). Umumnya ganglion diambil dengan cara operasi (eksisi). Sayangnya, walau sudah diangkat, ganglion dapat tumbuh lagi dan perlu dipikirkan suatu penyebab sehingga bisa dicegah tumbuhnya ganglion yang berulang ulang.




GEJALA DAN PENYEBAB PENYAKIT ASAM URAT



Penyakit asam urat atau arthritis gout sering dialami oleh banyak orang, baik usia muda, apalagi kaum tua laki-laki maupun perempuan. Asam urat adalah suatu penyakit yang ditandai dengan nyeri berulang dipersendian karena adanya endapan kristal monosodium urat akibat tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurikimia)

Asam urat merupakan sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang dikonsumsi. Ini juga termasuk hasil samping dari pemecahan sel dalam darah. sedangkan purin ialah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup.

Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin. karena manusia memakan makhluk hidup itu, maka zat purin berpindah ke dalam tubuh manusi. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.

Normalnya, asam urat akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin. Namun karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada maka menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.

TANDA DAN GEJALA ASAM URAT
Penderita asam urat biasanya ditandai dengan seringnya mengalami kesemutan, linu kesakitan atau nyeri sendi secara mendadak. Biasanya hal tersebut menyerang satu sendi dan serangan awal lebih banyak dimulai pada sendi-sendi besar kaki.

Kebanyakan serangan pertama terjadi pada malam hari menjelang pagi. Nyeri juga bisa terjadi pada pergelangan kaki, lutut, jari tangan atau sendi lain. Selain itu tanda dan gejala lainnya adalah sendi yang terkena asam urat terihat bengkak, kemerahan, terasa panas dan nyeri luar biasa.

PENYEBAB ASAM URAT

Meningkatnya kadar asam urat dalam darah yang menjadi tinggi secara mendadak merupakan salah satu Penyebab asam urat yang utama. hal ini biasa terjadi setelah menyantap makanan yang mengandung kadar asam urat yang tinggi. Oleh karena itu, arthritis gout ditandai dengan serangan berulang dari arthritis (peradangan sendi) yang akut, kadang-kadang disertai pembentukan kristal natrium urat besar yang dinamakan tophus, deformitas (kerusakan) sendi secara krosnis dan cedera pada ginjal

apa saja penyebab timbulnya tsunami ?


Apa saja penyebab timbulnya Tsunami ? Tsunami berasal dari bahasa jepang yang artinya gelombang besar. Akhir-akhir ini Tsunami di Jepang sedang marak-maraknya diberitakan. Dengan mengetahui Penyebab Tsunami kita bisa mengantisipasi bencana alam ini dengan mengenal Penyebab dan ciri-ciri dari Tsunami tersebut. Apa sajakah itu ? Penasaran ?

Indonesia adalah negara kepulauan dan merupakan negara dengan pulau terbanyak didunia oleh karenanya negara kita sering didatangi bencana Tsunami karena Indonesia di kelilingi oleh perairan laut, sehingga Indonesia menjadi lokasi strategis terjadinya gelombang Tsunami. Ada baiknya kita mengetahui penyebab timbulnya bencana Tsunami. Berikut Penyebab Tsunami

Gunung berapi yang aktif

Aktifitas gunung berapi yang membuat lempengan di sekitarnya menjadi bergoyang dan guguran lava dengan volume yang tinggi akan menyebabkan terganggunya kondisi air. Dan pada saat yang bersamaan air laut yang terdesak dapat mendorong dan memunculkan terjadinya gelombang Tsunami. Oleh karena itu berhati-hatilah bagi penduduk yang berdekatan dengan Gunung berapi yang aktif dekat laut. Contoh yang Tsunami yang terjadi oleh Gunung berapi adalah Gunung Krakatau yang meletus tahun 1883 yang menjadi penyebab timbulnya Tsunami dahsyat sehingga letusan gunung berapi ini termasuk yang paling berpengaruh didunia. Dan menewaskan 36 ribu korban jiwa serta abu vulkanik dari gunung ini menyelimuti hampir sluruh atmosfer bumi selama kurang lebih 2 tahun.

Benda-benda langit

Benda langit pun bisa menjadi Penyebab Timbulnya Tsunami. Dikarenakan meteor yang jatuh ke perairan laut dengan skala kecepatan dan volume yang tinggi. Sebuah meteor dapat menjadi Penyebab bencana Tsunami. Dan akhir-akhir ini banyak yang menggambarkan pada tahun 2012 akan terjadi hal seperti ini (hoax). Sekecil apapun meteor apabila kecepatannya yang sangat tinggi akan menghasilkan Tsunami yang cukup besar pula bila dibarengi dengan benturan yang kuat.

Gempa bumi

Nah... yang ini biasa terjadi didaerah Ring OF Fire biasanya di daerah kawasan ASIA. Gempa dengan skala yang tinggi seperti yang terjadi di Jepang dengan skala kemungkinan hampir 9.0 dengan dibarengi Tsunami. Karena besarnya dorongan dan gerakan naik turun sebuah gempa bisa mengakibatkan Penyebab Bencana Tsunami. ( SEO kontes >>> Mari Berkomunitas Di Faceblog )

Itulah jawaban dari Apa saja penyebab timbulnya Tsunami ?. Semoga bangsa kita terhindar dari bencana super duper dahsyat ini. Bagaimana pendapat anda ?

TEKTONIK LEMPENG

Tectonic Plate
An-Nahl 16:15 “Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.”
An-Nahl 16:15 “Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.”
An-Naml 27:88 “Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain. Gerakan ini terjadi secara terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang. Teori Lempeng Tektonik muncul sejak tahun 1960-an, dan hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra.
Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak benua (continental crust) ataupun kerak samudra (oceanic crust), dan lapisan batuan teratas dari mantel bumi (earth’s mantle). Kerak benua dan kerak samudra, beserta lapisan teratas mantel ini dinamakan litosfer. Kepadatan material pada kerak samudra lebih tinggi dibanding kepadatan pada kerak benua. Demikian pula, elemen-elemen zat pada kerak samudra (mafik) lebih berat dibanding elemen-elemen pada kerak benua (felsik).
Di bawah litosfer terdapat lapisan batuan cair yang dinamakan astenosfer. Karena suhu dan tekanan di lapisan astenosfer ini sangat tinggi, batu-batuan di lapisan ini bergerak mengalir seperti cairan (fluid).
Litosfer terpecah ke dalam beberapa lempeng tektonik yang saling bersinggungan satu dengan lainnya. Berikut adalah nama-nama lempeng tektonik yang ada di bumi, dan lokasinya bisa dilihat pada Peta Tektonik antara lain;
Lempeng Tektonik
• Pasifik
• Arab
• Amerika Utara
• Philipina
• Eurasia
• Fiji
• Afrika
• Juan de Fuka
• Antartika
• Karibia
• Indo-Australia
• Kokos
• Amerika Selatan
• Nazka
• India
• Skotia

Pada awalnya ada dua benua besar di bumi ini yaitu Laurasia dan Gondwana kemudian kedua benua ini bersatu sehingga hanya ada satu benua besar (supercontinent) yang disebut Pangaea dan satu samudera luas atau yang disebut Panthalassa (270 jt th yll). Dari supercontinent ini kemudian terpecah lagi menjadi Gondwana dan Laurasia (150 jt th yll) dan akhirnya terbagi-bagi menjadi lima benua seperti yang dikenal dan ditempati oleh manusia sekarang. Terpecah-pecahnya benua ini menghasilkan dua sabuk gunung api yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediteranean yang keduanya melewati Indonesia. Mekanisme penyebab terpecahnya benua ini bisa diterangkan oleh Teori Tektonik Lempeng sebagai berikut :
1.Penyebab dari pergerakan benua-benua dimulai oleh adanya arus konveksi (convection current) dari mantle (lapisan di bawah kulit bumi yang berupa lelehan). Arah arus ini tidak teratur, bisa dibayangkan seperti pergerakan udara/awan atau pergerakan dari air yang direbus. Terjadinya arus konveksi terutama disebabkan oleh aktivitas radioaktif yang menimbulkan panas.
2.Dalam kondisi tertentu dua arah arus yang saling bertemu bisa menghasilkan arus interferensi yang arahnya ke atas. Arus interferensi ini akan menembus kulit bumi yang berada di atasnya. Magma yang menembus ke atas karena adanya arus konveksi ini akan membentuk gugusan pegunungan yang sangat panjang dan bercabang-cabang di bawah permukaan laut yang dapat diikuti sepanjang samudera-samudera yang saling berhubungan di muka bumi. Lajur pegunungan yang berbentuk linear ini disebut dengan MOR (Pematang Tengah Samudera) dan merupakan tempat keluarnya material dari mantle ke dasar samudera. MOR mempunyai ketinggian melebihi 3000 m dan lebarnya lebih dari 2000 km, atau melebihi ukuran Pegunungan Alpen dan Himalaya yang letaknya di daerah benua. MOR Atlantik (misalnya) membentang dengan arah utara-selatan dari lautan Arktik melalui poros tengah samudera Atlantik ke sebelah barat Benua Afrika dan melingkari benua itu di selatannya menerus ke arah timur ke Samudera Hindia lalu di selatan Benua Australia dan sampai di Samudera Pasifik. Jadi keberadaan MOR mengelilingi seluruh dunia.
3.Kerak (kulit) samudera yang baru, terbentuk di pematang-pematang ini karena aliran material dari mantle. Batuan dasar samudera yang baru terbentuk itu lalu menyebar ke arah kedua sisi dari MOR karena desakan dari magma mantle yang terus-menerus dan juga tarikan dari gaya gesek arus mantle yang horisontal terhadap material di atasnya. Lambat laun kerak samudera yang terbentuk di pematang itu akan bergerak terus menjauh dari daerah poros pematang dan ‘mengarungi’ samudera. Gejala ini disebut dengan Pemekaran Lantai Samudera (Sea Floor Spreading).
4.Keberadaan busur kepulauan dan juga busur gunung api serta palung Samudera yang memanjang di tepi-tepi benua merupakan fenomena yang dapat dijelaskan oleh Teori Tektonik Lempeng yaitu dengan adanya proses penunjaman (subduksi). Oleh karena peristiwa Sea Floor Spreading maka suatu saat kerak samudera akan bertemu dengan kerak benua sehingga kerak samudera yang mempunyai densitas lebih besar akan menunjam ke arah bawah kerak benua. Dengan adanya zona penunjaman ini maka akan terbentuk palung pada sepanjang tepi paparan benua, dan juga akan terbentuk kepulauan sepanjang paparan benua oleh karena proses pengangkatan. Kerak samudera yang menunjam ke bawah ini akan kembali ke mantle atau jika bertemu dengan batuan benua yang mempunyai densitas sama atau lebih besar maka akan terjadi mixing antara material kerak samudera dengan benua membentuk larutan silikat pijar atau magma. (Proses mixing terjadi pada kerak benua sehingga tidak akan lebih dalam dari 30 km di bawah permukaan bumi). Karena sea floor spreading terus berlangsung maka magma hasil mixing yang terbentuk akan semakin besar sehingga akan menerobos batuan-batuan di atasnya sampai akhirnya muncul ke permukaan bumi membentuk deretan gunung api.
Pergerakan Lempeng (Plate Movement)
Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang satu dengan lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu divergen, konvergen, dan transform. Selain itu ada jenis lain yang cukup kompleks namun jarang, yaitu pertemuan simpang tiga (triple junction) dimana tiga lempeng kerak bertemu.
1.Batas Divergen
divergenTerjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas divergen.Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut. Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.
2.Batas Konvergen
konvergenTerjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another). Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones). Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.
3.Batas Transform
Transform Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide each other), yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai maupun saling menumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault). san andreas fault Batas transform umumnya berada di dasar laut, namun ada juga yang berada di daratan, salah satunya adalah Sesar San Andreas (San Andreas Fault) di California, USA. Sesar ini merupakan pertemuan antara Lempeng Amerika Utara yang bergerak ke arah tenggara, dengan Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah barat laut. (Sumber: The Dynamic Earth, USGS)
Kondisi Geologi Dinamis Indonesia
Kepulauan Indonesia terbentuk karena proses pengangkatan sebagai akibat dari penunjaman (subduksi). Lempeng (kerak) yang saling berinteraksi adalah Kerak Samudera Pasifik dan Hindia yang bergerak sekitar 2-5 cm per tahun terhadap Kerak Benua Eurasia. Jadi Indonesia merupakan tempat pertemuan 3 lempeng besar sehingga Indonesia merupakan salah satu daerah yang memiliki aktivitas kegempaan yang tertinggi di dunia. Terdapat dua sabuk gunung api yang melewati Indonesia yaitu Sirkum Mediteranean sebagai akibat penunjaman Kerak Samudera Hindia ke dalam Kerak Benua Eurasia, dan Sirkum Pasifik sebagai akibat penunjaman Kerak Samudera Pasifik ke dalam Kerak Benua Eurasia. Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai pelajaran bagi kita:
1.Gunung api selalu bergerak (dalam skala waktu geologi) mengikuti pergerakan benua-benua karena adanya dinamisme mantle bumi (arus konveksi). Fenomena ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an, “Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. 27:88)
2.Gunung api muncul karena tekanan yang tinggi pada magma hasil mixing sehingga akan menerobos ke atas. Andaikan saja magma ini tidak bisa menerobos ke atas membentuk gunung-gunung api maka tentulah akan tersimpan tekanan pada dapur magma yang sangat besar dan akan terus bertambah karena penunjaman masih terus berlangsung. Dengan demikian pada kondisi seperti itu apabila batuan sekitar yang menampung magma tersebut terlampaui batas elastisitasnya maka akan terjadi bencana gempa bumi vulkanik yang teramat sangat hebatnya. Fenomena ini pun telah tersurat dalam Al-Qur’an, “Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. 16:15)
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. 55:13) Maha Benar Allah atas segala firman-Nya.
Jalur Tektonik dan Gunung Api di Indonesia (ring of fire)

Peta Tektonik Indonesia
Peta Tektonik dan Gunung Berapi di Indonesia. Garis biru melambangkan batas antar lempeng tektonik, dan segitiga merah melambangkan kumpulan gunung berapi. (Sumber: MSN Encarta Encyclopedia)
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, subduksi antara dua lempeng menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi dan parit samudra. Demikian pula subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan gunung berapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali dan Lombok, serta parit samudra yang tak lain adalah Parit Jawa (Sunda).
Lempeng tektonik terus bergerak. Suatu saat gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras. Bila ini terjadi, timbullah gempa dan tsunami, dan meningkatnya kenaikan magma ke permukaan. Jadi, tidak heran bila terjadi gempa yang bersumber dari dasar Samudra Hindia, yang seringkali diikuti dengan tsunami, aktivitas gunung berapi di sepanjang pulau Sumatra dan Jawa juga turut meningkat.
Hungungan Antara Pergerakan Tektonik dg Terjadinya Gunung Api

Global Warming antara Dampak & Penyebabnya

Global Warming atau Pemanasan Global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air lautdiperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.


Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Penyebab pemanasan global
Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

Efek umpan balik
Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.

Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.[3]

Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.[4] Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.

Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.

Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.[5]

Variasi Matahari
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Variasi Matahari
 Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini.[6] Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960,[7] yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.[8][9]

Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.[10] Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.[11] Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.

Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global.[12][13] Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.[14]

Mengukur pemanasan global 
Hasil pengukuran konsentrasi CO2 di Mauna Loa  
Pada awal 1896, para ilmuan beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan temperatur rata-rata global. Hipotesis ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada program penelitian global yaitu International Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung Mauna Loa di Hawai.

Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.

Para ilmuan juga telah lama menduga bahwa iklim global semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti yang tepat. Temperatur terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya.

Stasiun cuaca pada awalnya, terletak dekat dengan daerah perkotaan sehingga pengukuran temperatur akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca yang terpercaya (terletak jauh dari perkotaan), serta dari satelit. Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70 persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya permukaan Bumi benar-benar terjadi. Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi yang paling panas.

Dalam laporan yang dikeluarkannya tahun 2001, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa temperatur udara global telah meningkat 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit) sejak 1861. Panel setuju bahwa pemanasan tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas manusia yang menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer. IPCC memprediksi peningkatan temperatur rata-rata global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.

IPCC panel juga memperingatkan, bahwa meskipun konsentrasi gas di atmosfer tidak bertambah lagi sejak tahun 2100, iklim tetap terus menghangat selama periode tertentu akibat emisi yang telah dilepaskan sebelumnya. karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer selama seratus tahun atau lebih sebelum alam mampu menyerapnya kembali.[15]

Jika emisi gas rumah kaca terus meningkat, para ahli memprediksi, konsentrasi karbondioksioda di atmosfer dapat meningkat hingga tiga kali lipat pada awal abad ke-22 bila dibandingkan masa sebelum era industri. Akibatnya, akan terjadi perubahan iklim secara dramatis. Walaupun sebenarnya peristiwa perubahan iklim ini telah terjadi beberapa kali sepanjang sejarah Bumi, manusia akan menghadapi masalah ini dengan risiko populasi yang sangat besar.

Model iklim
Perhitungan pemanasan global pada tahun 2001 dari beberapa model iklim berdasarkan scenario SRES A2, yang mengasumsikan tidak ada tindakan yang dilakukan untuk mengurangi emisi.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Model iklim global

Para ilmuan telah mempelajari pemanasan global berdasarkan model-model computer berdasarkan prinsip-prinsip dasar dinamikan fluida, transfer radiasi, dan proses-proses lainya, dengan beberapa penyederhanaan disebabkan keterbatasan kemampuan komputer. Model-model ini memprediksikan bahwa penambahan gas-gas rumah kaca berefek pada iklim yang lebih hangat.[16] Walaupun digunakan asumsi-asumsi yang sama terhadap konsentrasi gas rumah kaca di masa depan, sensitivitas iklimnya masih akan berada pada suatu rentang tertentu.

Dengan memasukkan unsur-unsur ketidakpastian terhadap konsentrasi gas rumah kaca dan pemodelan iklim, IPCC memperkirakan pemanasan sekitar 1.1 °C hingga 6.4 °C (2.0 °F hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Model-model iklim juga digunakan untuk menyelidiki penyebab-penyebab perubahan iklim yang terjadi saat ini dengan membandingkan perubahan yang teramati dengan hasil prediksi model terhadap berbagai penyebab, baik alami maupun aktivitas manusia.

Model iklim saat ini menghasilkan kemiripan yang cukup baik dengan perubahan temperature global hasil pengamatan selama seratus tahun terakhir, tetapi tidak mensimulasi semua aspek dari iklim.[17] Model-model ini tidak secara pasti menyatakan bahwa pemanasan yang terjadi antara tahun 1910 hingga 1945 disebabkan oleh proses alami atau aktivitas manusia; akan tetapi; mereka menunjukkan bahwa pemanasan sejak tahun 1975 didominasi oleh emisi gas-gas yang dihasilkan manusia.

Sebagian besar model-model iklim, ketika menghitung iklim di masa depan, dilakukan berdasarkan skenario-skenario gas rumah kaca, biasanya dari Laporan Khusus terhadap Skenario Emisi (Special Report on Emissions Scenarios / SRES) IPCC. Yang jarang dilakukan, model menghitung dengan menambahkan simulasi terhadap siklus karbon; yang biasanya menghasilkan umpan balik yang positif, walaupun responnya masih belum pasti (untuk skenario A2 SRES, respon bervariasi antara penambahan 20 dan 200 ppm CO2). Beberapa studi-studi juga menunjukkan beberapa umpan balik positif.[18][19][20]

Pengaruh awan juga merupakan salah satu sumber yang menimbulkan ketidakpastian terhadap model-model yang dihasilkan saat ini, walaupun sekarang telah ada kemajuan dalam menyelesaikan masalah ini.[21] Saat ini juga terjadi diskusi-diskusi yang masih berlanjut mengenai apakah model-model iklim mengesampingkan efek-efek umpan balik dan tak langsung dari variasi Matahari.

Dampak pemanasan global
Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.

Pengendalian pemanasan global
Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.

Kerusakan yang parah dapat di atasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin.

Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.


Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

Komplikasi Diabetes Melitus Pada Kulit | Komplikasi Kulit Akibat dari Diabetes Melitus

Penyakit Kencing Manis atau diabetes melitus merupakan penyakit endokrin yang dapat memicu komplikasi diabetes yang melibatkan multiorgan: ginjal, syaraf, mata, kulit dan sebagainya.


Pada organ kulit, penyakit diabetes melitus memberikan manifestasi yang bervariasi, namun mekanisme pasti belum diketahui. Diduga berhubungan dengan kondisi hiperglikemia atau disfungsi insulin, kerusakan yang ditimbulkan terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui pembuluh darah, neurologi atau sistem imun).


Kondisi hiperglikemia berperan penting dalam sistem regulatori protein seperti kolagen, jika regulatori protein ini terganggu maka akan terjadi penumpukan protein non-enzymatic glycosylation (NEG).


Produksi NEG pada proses penuaan kronologis, secara normal terjadi, tetapi produksi NEG ini tidak sebanyak saat hiperglikemia. Adanya penumpukan NEG ini menyebabkan akumulasi protein advanced glycosylation end products (AGEs), oleh karena NEG tidak dapat didegradasi, akibatnya terjadi penurunan solubilitas asam dan enzimatik di dalam kolagen kulit. Inilah jawaban kenapa pada penderita DM dapat terjadi gangguan retinopati, nefropati maupun mikrovaskuler.


Pada penderita DM terjadi penurunan inervasi sensori kulit, hal ini merupakan predisposisi terjadinya trauma atau infeksi. Adanya kondisi hiperglikemia juga menyebabkan gangguan mekanisme sistem imunoregulasi, berakibat gangguan menurunnya daya kemotaksis, fagositosis dan kemampuan bakterisidal sel lekosit maka kemudahan infeksi maupun ulkus.


Pada penderita DM juga terjadi disregulasi metabolisme lipid, maka terjadilah hipertrigliserid yang memberikan manifestasi kulit sebagai xantoma eruptif. Sementara pada penderita diabetes melitus tipe 2 resisten terhadap insulin sering terjadi hiperinsulinemia, hal ini menyebabkan abnormalitas pada proliferasi epidermal dan terjadi akantosis nigrikan.
Dikutip dari artikel asli:


MANIFESTASI KULIT PADA DIABETES MELITUS
Disusun oleh: dr. Melok Tin, M.Kes, SpKK

Senin, 06 Juni 2011

keuntungan dan kerugian tenaga nulir

pembangkit listrik tenaga nuklir tidak memakan banyak ruang. Hal ini memungkinkan mereka untuk ditempatkan di lokasi yang telah dikembangkan dan kekuasaan tidak harus ditransfer jarak jauh. •Ini tidak mencemari dengan cara yang sangat langsung. Hal ini bersih dari bentuk-bentuk lain dari produksi energi. Hal ini mengacu pada emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfir. Ada produk limbah seperti yang dijelaskan di bawah ini. •Keuntungan lain tenaga nuklir adalah bahwa energi nuklir adalah jauh bentuk paling terkonsentrasi energi, sehingga dapat diproduksi dalam jumlah besar selama jangka waktu yang singkat. •Kemungkinan untuk produksi jangka panjang yang besar karena reaktor baru, di mana mahal dapat dibuat ketika yang lama usang. cadangan Minyak dan jenis bahan bakar fosil lainnya cenderung kehabisan di beberapa titik. • Salah satu manfaat paling signifikan dari energi nuklir adalah bahwa tanaman nuklir akan menghasilkan energi bahkan setelah batubara dan minyak menjadi langka. Dengan demikian, tanaman nuklir memainkan peran utama dalam produksi energi. • Kurang bahan bakar nuklir yang diperlukan oleh tanaman jika dibandingkan dengan orang yang membakar bahan bakar fosil. Bahkan setelah membakar beberapa juta ton batubara atau beberapa juta barel minyak, satu ton uranium menghasilkan lebih banyak energi. • Produksi energi nuklir juga ramah lingkungan seperti batubara dan pembakaran tanaman minyak mencemari udara. Di sisi lain, PLTN tidak mengotori lingkungan dan karenanya, menurunkan ketergantungan pada penyebab polusi bahan bakar fosil. • Tanaman Nuklir membutuhkan ruang lebih sedikit dan maka juga dapat membangun-up di ruang terbatas, jika dibandingkan dengan orang lain. • Bila dibandingkan dengan batubara dan minyak, energi nuklir adalah jauh terkonsentrasi sebagian besar bentuk energi. Kekurangan dari Tenaga Nuklir: • Salah satu kelemahan utama energi nuklir adalah bahwa ledakan menghasilkan radiasi nuklir, radiasi ini merugikan sel-sel tubuh yang dapat membuat manusia sakit atau bahkan menyebabkan kematian mereka. Penyakit dapat muncul atau memukul tahun orang setelah mereka terkena radiasi nuklir. • Orang-orang yang rentan terhadap penyakit bahkan bertahun-tahun setelah mereka terkena radiasi nuklir. • Radioaktif tingkat tinggi dipancarkan dari energi nuklir sangat berbahaya. Sekali dirilis, hal itu berlangsung selama puluhan ribu tahun sebelum membusuk ke tingkat yang aman. • Untuk teroris, tanaman nuklir akan menjadi salah satu target yang paling sangat mengganggu daerah untuk catu daya dan menghancurkan sebuah seluruh wilayah dalam satu pergi. • Uranium adalah sumber daya yang langka, dan diharapkan untuk terakhir hanya untuk tahun berikutnya 30-60 tergantung pada permintaan aktual. • Periode kehamilan untuk pembangkit listrik tenaga nuklir yang cukup panjang. Kerangka waktu yang diperlukan untuk formalitas, perencanaan dan pembangunan generasi pembangkit listrik nuklir baru dalam kisaran 20 sampai 30 tahun. •Jenis bencana yang mungkin dikenal sebagai reaktor meltdown. Dalam meltdown, reaksi fisi atom berjalan di luar kendali, yang menyebabkan ledakan nuklir melepaskan radiasi dalam jumlah besar. •pembuangan limbah nuklir dapat terbakar spontan tanpa peringatan. Berikut adalah beberapa contoh kebocoran yang terjadi sepanjang sejarah:: •Pada tahun 1979, di Three Mile Island dekat Harrisburg, Pennsylvania, sistem pendingin reaktor nuklir gagal. Radiasi lolos, memaksa puluhan ribu orang untuk melarikan diri. itu masalah dipecahkan menit Untungnya sebelum krisis total akan terjadi, dan tidak ada kematian. •Pada tahun 1986, yang lebih buruk banyak bencana melanda Rusia pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl. Dalam insiden ini, sejumlah besar radiasi melarikan diri dari reaktor. Ratusan ribu orang terkena radiasi. Several dozen died within a few days. Beberapa lusin meninggal dalam beberapa hari. Pada tahun-tahun mendatang, ribuan lainnya mungkin akan mati dari kanker yang diinduksi oleh radiasi. •Reaktor menghasilkan produk limbah nuklir yang memancarkan radiasi yang berbahaya, karena mereka bisa membunuh orang-orang yang menyentuh mereka, mereka tidak bisa dibuang seperti sampah biasa. Saat ini, banyak limbah nuklir disimpan di kolam pendingin khusus di pabrik nuklir. •Amerika Serikat berencana untuk memindahkan nuklirnya semua adalah sebuah dump bawah tanah terisolasi pada tahun 2010. •Pada tahun 1957, limbah nuklir dimakamkan di situs dump di Pegunungan Ural Rusia itu, dekat Moskow, misterius meledak. Hal ini mengakibatkan kematian puluhan orang •Kerugian lain adalah bahwa reaktor nuklir hanya berlangsung sekitar empat puluh sampai lima puluh tahun.

5 Manfaat Nyata Membuat Blog

Posting ini masih merupakan jawaban dari Sdr. Sofyan, yaitu apa sih manfaat membuat blog? Apa yang saya uraian diposting ini murni dari pengalaman, yang saya dapat selama ini dari membuat blog. Semoga bisa memberi gambaran yang nyata dan semakin mendorong Anda untuk mempunyai blog.
Di luar dugaan saya blog ternyata mempunyai kekuatan yang luar biasa, bahkan dengan blog saya bisa menghasilkan uang Rp 4.000.000,- dan mendapat pekerjaan tambahan dan tawaran Seo Blog dan order membuat blog, serta manfaat yang lain. Manfaat nyata tersebut saya rangkum dalam 5 Manfaat Nyata Membuat Blog:
1. Blog itu sebagai kekasih, teman, dan tempat curahan perasaan.
Apakah Anda pernah merasa sedih, jengkel,marah, kangen, jatuh cinta, tapi Anda tidak tahu kemana atau dimana Anda akan mencurahkannya? Blog bisa menjadi kekasih, teman, dan tempat curahan perasaan. Hati Anda akan merasa lega setalah semua perasaan itu Anda tuliskan di blog. Oya, siapa tahu si doi juga membacanya.
2. Blog merupakan tempat belajar dan menempa pikiran dan membagi ilmu.
Pertama kali ketika Anda mulai mau mengenal dan membuat blog, sebenarnya Anda sudah melatih dan menempa pikiran. Ketika akan membuat posting atau mengembangkan blog pikiran Anda selalu bekerja dan bekerja. Mulai dari menemukan masalah, mencari tahu dan sampai akhirnya bisa memecahkan masalah. Anda pun sekaligus bisa membagikan ilmu atau pengetahuan Anda kepada para pengunjung.
3. Blog sebagai Tempat kebanggaan Anda, dan eksistensi diri.
Mungkin manfaat nyata yang ketiga ini susah untuk diungkapkan, karena hanya bisa kita rasakan kalau kita sudah punya blog pribadi. Apalagi kalau blog kita sudah mempunyai banyak pengunjung dan bisa menjadi tempat untuk menemukan keberadaan atau eksistensi diri Anda.
4. Mencari teman yang sehobby dan bisa juga pacar.
Dengan blog ternyata kita bisa terhubung dengan blog orang lain, Andapun bisa saling berkomunikasi dengan cara salaing berkomentar atau berkujung ke blog. Bisa saja salah satu dari teman-teman Anda tersebut bakal menjadi pacar Anda.
5. Memberi penghasilan utama atau penghasilan tambahan.
Inilah manfaat nyata yang paling istimewa menurut saya, karena blog gratis kita bisa menghasilkan uang, bisa berbentuk dollar maupun rupiah. Kalau kita lebih serius blog kita bisa menjadi sumber penghasilan utama, baik penghasilan online maupun ofline.
Masih banyak sebenarnya maafaat yang bisa kita dapat dengan membuat blog, silakan teman-teman blogger berbagi cerita kalau Anda yang menemukan manfaat selain 5 Manfaat Nyata Membuat Blog ini.

Hati-Hati, Bahaya Asap Rokok Mengintai!

Partikel berbahaya dalam asap rokok dapat melayang di udara selama berjam-jam. (Foto: gettyimages)
Partikel berbahaya dalam asap rokok dapat melayang di udara selama berjam-jam. (Foto: gettyimages)
PAPARAN racun dalam asap rokok dapat menyebabkan asma, kanker, dan masalah serius lainnya. Ketahui bersih tidaknya udara yang Anda hirup, lalu pertimbangkan langkah praktis membersihkannya.

Anda tidak merokok karena memahami bahaya yang mengintai akibat rokok, tapi bagaimana dengan asap rokok? Kenyataannya, asap rokok bisa Anda dapati di mana saja. Perokok aktif bahkan sepertinya tak peduli bahwa anda merasakan bahaya lebih besar dari asap yang ia keluarkan.

Asap rokok menyebabkan atau memberikan kontribusi terhadap berbagai masalah kesehatan, dari penyakit jantung hingga kanker. Pahamilah kandungan asap rokok agar Anda bisa melindungi diri sendiri dan orang yang Anda cintai. Berikut informasi penting seputar asap rokok, seperti diulas Mayo Clinic.

Apa yang ada di asap rokok?

Asap rokok—juga dikenal sebagai asap tembakau lingkungan—termasuk asap yang dikeluarkan oleh perokok (asap utama) dan asap yang datang langsung dari produk tembakau yang terbakar. Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia beracun, termasuk benzene, carbon monoxide, chromium, cyanide, formaldehyde, lead, nickel, dan polonium.

Partikel berbahaya dalam asap rokok dapat melayang di udara selama berjam-jam. Menghirup asap rokok untuk waktu singkat dapat mengiritasi paru-paru dan mengurangi jumlah oksigen dalam darah. Sementara menghirupnya berkepanjangan atau menjadi perokok pasif, justru lebih berbahaya.

Sebenarnya, bukan hanya asap yang menjadi kekhawatiran. Residu atau bahan sisa yang menempel pada rambut dan pakaian perokok, serta bantal, karpet, dan barang lain juga menimbulkan risiko, terutama untuk anak-anak.

Bagaimana risiko asap rokok?

Asap rokok menyebabkan atau memberikan kontribusi terhadap masalah kesehatan serius, termasuk:
Penyakit paru. Asma, bronkitis, dan penyakit paru-paru kronis dapat dipicu atau diperburuk oleh paparan asap rokok.
Penyakit jantung. Asap rokok meningkatkan risiko serangan jantung dan masalah jantung lainnya. Asap rokok juga merusak pembuluh darah, mengganggu peredaran darah, dan meningkatkan risiko pembekuan darah.
Kanker. Asap rokok adalah faktor risiko untuk kanker paru-paru. Beberapa penelitian juga menunjukkan hubungan antara asap rokok dan berbagai jenis kanker lainnya.

Asap rokok menimbulkan risiko tambahan bagi anak-anak, khususnya yang rentan terhadap dampak asap rokok. Masalah tersebut meliputi:
Berat badan lahir rendah (BBLR). Menjadi perokok pasif selama kehamilan meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
Sindrom kematian bayi mendadak (sudden infant death syndrome/SIDS). Asap rokok meningkatkan risiko SIDS, apakah paparan terjadi selama kehamilan ataupun setelah lahir.
Infeksi. Anak-anak yang hidup dengan perokok lebih mungkin untuk mengembangkan infeksi telinga bagian tengah dan infeksi saluran pernafasan bawah. Asap rokok juga menyebabkan batuk kronis, lendir dan mengi, serta iritasi mata dan hidung.

Bagaimana menghindari asap rokok?
Dengan perencanaan, Anda dapat mengurangi atau menghilangkan paparan terhadap asap rokok. Mulailah dengan langkah-langkah sederhana ini:
Jangan biarkan siapapun merokok di rumah Anda. Jika ada anggota keluarga atau tamu yang ingin merokok, minta mereka untuk merokok di luar. Jangan mengandalkan pendingin udara, sistem ventilasi ataupun jendela terbuka untuk membersihkan udara.
Jangan biarkan merokok di dalam kendaraan Anda. Jika seorang penumpang ingin merokok selam perjalanan, sebaiknya berhenti di tempat pemberhentian untuk merokok di luar mobil.
Meminta agar diberlakukan larangan merokok di tempat kerja Anda. Bahkan kipas ventilasi yang kuat tidak secara efektif menghilangkan asap rokok dari udara.
Pilih fasilitas umum bebas asap rokok. Jika Anda membawa anak-anak ke tempat pengasuhan, pilih tempat yang punya aturan “dilarang merokok”. Hal yang sama berlaku untuk orang lanjut usia atau manula. Jika mereka harus tinggal di panti jompo untuk jangka panjang, pastikan bebas asap rokok.
Pilih tempat bisnis dengan kebijakan “dilarang merokok”. Banyak restoran dan instansi lainnya menerapkan aturan bebas asap rokok. Perkuat aturan tersebut dengan mengatakan kepada manajemen bahwa Anda menghargai udara sehat.
Jaga jarak dari perokok. Jika Anda harus berbagi ruang dengan perokok, duduk sejauh mungkin dari mereka. Jika suami atau kekasih Anda merokok, berikan dukungan dan dorongan untuk ia berhenti merokok. Dan akhirnya, seluruh anggota keluarga akan menuai keuntungan.

Atap Rumah : Bahaya Asbes

Ini bagian tersulit nih dari project Renovasi ke-5 (R-5) ini.

Memang dari awal udah keliatan bakal agak alot, soalnya saat si Tukang nurunin genteng dari bangunan lama, ia udah pesen dan sering-sering diulang, kalau bisa gentengnya jangan dipake lagi soalnya lembek banget, dll ... bahkan dia bilang, itu mah genteng kandang ayam, ganti aja ma yang baru kan ada juga yang murah ......... alasannya.
Tapi sebaliknya, kita selalu bilang genteng itu mau dipakai lagi toh masih bisa dipakai. Kalau masih bisa memanfaatkan yang ada kenapa harus beli yang baru ? Toh kalaupun beli baru, dengan harga murah apalagi, kemungkinan kwalitasnya gak sebanding ma genteng lama ini. Paling cuma harus cari tambahannya karena jumlahnya pasti kurang. So aku melakukan window shopping sepanjang jalan dari Maruyung - Cinere. Melihat-lihat dan memperhatikan ke setiap tempat yang depannya ada tumpukan genteng, entah itu toko bangunan or toko barang bekas bangunan, sambil duduk di angkot di setiap perjalanan ke kantor. Hasilnya ada 2 tempat yang kayaknya punya genteng setipe. Tinggal didatengin deh kalau sudah tahu berapa jumlah kekurangannya.

Saat tiba waktu persiapan pembelian material, berikut item2 yang disebut tukang untuk pemasangan atap ukuran 3m x 8m dan info harga dari toko material langganan sbb :
Kayu 6/12 = 5 btg x Rp. 115.000 = Rp. 575.000
Kayu 5/7 = 20 btg x Rp. 50.000 = Rp. 1.000.000
Kayu Reng 2/3 = 2 Ikat x Rp. 10.000 = Rp. 20.000
Untuk Plafon :
Triplek = 10 lbr x Rp. 37.000 = Rp. 378.000
Cat Putih 5kg = 2 Kaleng x Rp. 72.000 = Rp. 144.000
Total = Rp. 2.117.000.-
Weleh ... weleh .... kok gede banget hasilnya ya. Kalo lihat material yang dibeli sebagian besar kayu yang notabene bakal dimakan rayap penghuni rumah ini, kok aku jadi berfikir ulang. Belum lagi biaya tukangnya .... omg

Lalu fokus beralih ke rangka baja ringan yang sebelumnya pernah juga aku googling dan mendatangi penyedia dan pemasangnya yang kantornya di Jalan Raya Sawangan (satu-satunya yang aku tahu didekat rumah), waktu itu kalau gak salah, ditawari harga Rp. 140.000 per m2 dengan ketebalan 0.8 mm dan jenis Zincallum. Lalu aku telp, minta untuk di survey untuk mendapatkan harga penawaran sambil aku terus mencari informasi seputar atap dan atap baja ringan.
Harga yang ditawarkan sbb :
Perkiraan luas atap : 30 m2 x Rp. 140.000 = Rp. 4.200.000
Wah kok 2 kali lipat yah ? padahal tadinya aku pikir cuma sekitar 20an m2 ... tapi katanya luas atap harus lebih dari bangunan dan 30m2 itu nanti bisa dihitung lagi saat material sudah terpasang, jadi tidak fix.
Tapiiii .. kok jadi ragu lagi. Jumlah sebesar itu masih belum biaya genteng dan plafond.
Belum lagi keraguanku sama perusahaan pemasangannya karena menurut yang aku baca, pemasangan atap baja ringan itu harus hati-hati, tenaga pemasangnya harus punya certificate dan perlu software khusus untuk design pemasangannya. Nah perusahaan ini, kayaknya gak punya 2 hal itu :(
Mohon pencerahan dong tentang atap baja ringan ini apa yang mesti diperhatikan kalau kita mau memasangnya. Dan pls kalau ada info perusahaan yang bisa direkomended. Teng kyu.

Dua jalan alternatif sepertinya belum bisa diputuskan. Sebagai referensi, aku liatin atap rumah dan bangunan sepanjang jalan Maruyung - Pondok Labu (masih sambil duduk di angkot saat berangkat kantor :)). Hasilnya, nemu ide pakai cor ... trus sms-an sama Ibu, minta pendapat sebelum ngomong ke Tukang. Eh, karena miss-understanding di sms, si Ibu langsung nanya ke tukang, dan hasilnya kalau besi atap cuma dirajut seperti tiker untuk mengurangi cost ngecor, si Tukang gak berani. Kalau di cor normal, yah pasti jatuhnya lebih mahal dari keduanya dong ya ....

Pusing deh ... sampe pasang status di facebook, "belum nemu jalan keluar ... " selama beberapa hari.

Trus saat Sabtu (hari saat bisa ketemu tukang), ngobrol sama Bapak dan Pipi, saran Bapak, pakai asbes aja dulu .... kayu yang diperlukan pasti jauh berkurang. Walau sebenarnya dari awal aku ingin menghindari pakai asbes karena kan gak sehat. Tapi setelah nanya ke tukang apa aja yang diperluin kalau pakai asbes sbb :
Asbes = 8 lbr x Rp. 59.000 = Rp. 472.000
Kayu 5/10 = 6 btg x Rp. 80.000 (Meranti Banjar) = Rp. 480.000
GRC Board = 7 lbr x Rp. 43.000 = Rp. 301.000
Total = Rp. 1.253.000.-
Wuih ... jauh banget selisihnya. Coba lihat cost pakai genteng di atas ... Pantas aja orang masih tetap pakai asbes walau dibilang kurang baik untuk kesehatan.

Jadi pilih yang mana nih ? masih bingung juga ...
Murah kalo bikin sakit, jatuhnya jadi mahal dong ya ...
Trus nemu di diskusi tentang asbes di Forum Idea Online sbb :
Awas Atap Asbes Berbahaya...
Bahan bangunan yang paling rentan dan mudah menimbulkan kejadian penyakit adalah atap dan cat! Tanya, kenapa...?
Semua orang sepertinya saat ini sudah menjadi lebih mengetahui bahwa atap rumah yang terbuat dari bahan asbes merupakan bahan bangunan yang dapat menimbulkan penyakit. Aku yakin 100% tidak akan memilih bahan bangunan ini untuk rumahku.
Pada beberapa orang yang pernah kuajak berdiskusi tentang hal ini, tentu saja mereka bukanlah dari kalangan orang kesehatan, alasan yang mereka utarakan karena bahan atap asbes mempunyai banyak keuntungan, diantaranya :
Bahannya ringan, tidak mudah rusak atau jebol, rumah menjadi lebih terasa sejuk karena sifat asbes yang tidak menyerap panas (dari matahari) dan tentunya juga harganya yang cenderung lebih murah dibandingkan bahan bangunan yang lain serta hampir semua toko bahan bangunan menjualnya (mudah didapatkan).
Oke...keunggulan asbes rasanya sulit ditandingi oleh bahan bangunan atap lainnya, semisal zincalume, aluminium, seng ataupun genteng beton.
Lantas bagaimana dengan efek samping pemakaiannya...? Lho, memangmya ada, seperti obat saja...?
Asbes dalam jangka pendek tak kan terlihat secara nyata / signifikan efek samping terhadap kesehatan kepada penghuni rumah. Efek jangka panjangnya...? Ada!!!
Pernah dengar ASBESTOSIS? Aku tak kan menjelaskan panjang lebar tentang hal ini. Karena memang dari sudut pandangku, justru dari sikap kita sebagai konsumen lah yang lebih penting, karena kita memakainya untuk bahan bangunan sebuah rumah! Baiti Jannati...
Asbestosis merupakan penyakit yang berbahaya. Menyerang paru-paru manusia.Bahkan dapat mengakibatkan kematian!
Proses kejadian itu berlangsung karena penghuni rumah yang bahan bangunan atapnya terbuat dari asbes akan selalu menghirup dan menelan partikel-partikel kecil yang tak terlihat oleh kasat mata yang berasal dari bahan asbes itu. Lho, atap asbes kan padat ? Terlihat padat. Karena proses penguapan, panas, dingin, hujan dan perubahan lainnya yang tak disadari pada atap asbes itulah yang menguraikan partikel padat asbes itu terurai menjadi partikel yang jauh lebih kecil seperti debu. Dan itu akan terikut terhirup saat penghuni rumah bernafas. Dan akhirnya menumpuk di bagian paru-paru kita.
Terbayangkan kan, bertahun-tahun hal semacam itu terjadi tanpa ada upaya untuk memberikan perlindungan khusus untuk paru-paru kita? Misalnya, masak sih kalau datang hujan, kita di dalam rumah kudu pake masker?

Serem juga ya ?
Akhirnya kuputuskan aja ke rencana awal pakai genteng dan kayu. Walau ada resiko rayap, tapi mudah2an dengan bantuan ter (cairan hitam tapi bukan cat seperti oli) dan Agenda anti rayap dari Bayer bisa bermanfaat. Doain ya.

5 comments:

ucup said...
ada atap bitumen gelombang onduline, environment friendly, ringan banget 3.2 kg/m2..cek di ondulineindonesia.com
Advanture Korea said...
Didalam memilih atap sering kali kita dihadapkan pada pilihan sulit, seperti kondisi kantong, kenyamanan, kesehatan, keindahan, kekuatan bangunan dll. Namun yang jelas semua jenis atap memiliki kelebihan maupun kekurangan masing-masing. Saat ini saya juga sedang membangun rumah, dan saya perlu waktu 1 minggu untuk memutuskan jenis atap yang harus digunakan. Dan setelah mempertimbangkan semua hal diatas dan disesuaikan dengan kondisi kantong, saya akhirnya memutuskan untuk memakai genteng asbes. Memang asbes memiliki kelemahan dapat menyebabkan penyakit (menyerang paru-paru), karena zat kimia dan sifatnya yang lama kelamaan (>10-20 tahun)akan rapuh dan menghasilkan partikel-partikel kecil yang bisa jadi terhirup. Namun ini bisa kita minimalisir dengan cara membuat plafon yang rapat, jarak atap dengan plafon diperlebar, memasang aluminium foil, membuat lobang angin, atau mengecat asbes. Saya kira cara tersebut akan cukup membantu mengurangi efek atap asbes yang digambarkan cukup mengerikan. Mudah-mudahan pandangan ini bisa membantu.
Advanture Korea said...
Didalam memilih atap sering kali kita dihadapkan pada pilihan sulit, seperti kondisi kantong, kenyamanan, kesehatan, keindahan, kekuatan bangunan dll. Namun yang jelas semua jenis atap memiliki kelebihan maupun kekurangan masing-masing. Saat ini saya juga sedang membangun rumah, dan saya perlu waktu 1 minggu untuk memutuskan jenis atap yang harus digunakan. Dan setelah mempertimbangkan semua hal diatas dan disesuaikan dengan kondisi kantong, saya akhirnya memutuskan untuk memakai genteng asbes. Memang asbes memiliki kelemahan dapat menyebabkan penyakit (menyerang paru-paru), karena zat kimia dan sifatnya yang lama kelamaan (>10-20 tahun)akan rapuh dan menghasilkan partikel-partikel kecil yang bisa jadi terhirup. Namun ini bisa kita minimalisir dengan cara membuat plafon yang rapat, jarak atap dengan plafon diperlebar, memasang aluminium foil, membuat lobang angin, atau mengecat asbes. Saya kira cara tersebut akan cukup membantu mengurangi efek atap asbes yang digambarkan cukup mengerikan. Mudah-mudahan pandangan ini bisa membantu.